Cerita Sex Hot Kejutan Dari Sepupuku

Kejutan Dari Sepupuku

Cerita Sex Hot | Perkenalkan namaku Ajik, saat ini aku berumur 17 tahun dan aku masih berseragam putih abu
abu. Sebagai lelaki ABG aku sangat disukai teman teman wanitaku disekolah, karena aku
memiliki daya tarik lebih dari kegemaranku basket dan juga wajahku yang ganteng serta
tubuhku yang sixpack.

Cerita Sex Hot Kejutan Dari Sepupuku
Disekolah aku banyak mengoleksi teman sekolahku untuk aku jadikan oacar dan bahkan ada
juga yang aku jadikan sebagai selingkuhan. Diantara semua cewek yang aku pacari gak ada
staupun yang tidak pernah aku tidurin, semuanya aku lahap habis, karena nafsuku yang besar
dan juga penisku yang selalu berdiri tegak ketika melihat wanita cantik dan seksi.
Hingga akhirnya aku tiba disaat yang aku sangat tidak inginkan, yaitu jomblo. Pada saat
itulah aku hanya bisa melampiaskannya dengan menonton film porno dan melihat foto foto
bugil artis sambil membayangkan saat-saat persetubuhanku dengan mantan-mantanku. Hingga
akhirnya pada suatu sore aku ditinggal dirumah sendirian oleh ayah dan ibuku, kemudian
muncullah kebiasaanku dengan menonton foto bugil untuk melampiaskan hasratku, hingga
akhirnya aku onani sendiri dikamarku. Dan setelah lega aku bergegas menuju kamar mandi
untuk mandi.
Setelah selesai mandi aku mulai membuka buku untuk dibaca. Tetapi kulihat seseorang
memasuki halaman dan aku segera menguakkan korden agar lebih jelas siapa yang memasuki
halaman itu. Aku kaget dan gembira, ternyata yang datang adalah Eva, saudara sepupuku yang
kuliah di Surabaya, semester pertama, usianya sekitar 19 tahun.
“Hai, kamu sukanya bikin kejutan. Kenapa nggak bilang-bilang kalau mau datang?” kataku
basa-basi. “Kalau bilang dulu mau nyediain apa..”

Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.Net

Setelah basa-basi kutawarkan mandi dulu agar hilang capeknya. Selesai mandi, ia
membereskan kembali tasnya. Sepintas ia melihat dinding di sekeliling kamarku, yang penuh
dengan gambar telanjang. Dia tersenyum dan berkomentar.
“Bagaimana kalau ada anak-anak yang masuk ke kamar ini” aku jawab bahwa kamar ini khusus
untuk orang yang sudah dewasa.
“Kalau begitu ada gambar yang lebih porno lagi dong..”
“Ada, mau lihat?”
Sebelum menjawab, kuambilkan beberapa foto porno kegemaranku yang kusimpan di dalam lemari
pakaianku.
“Mau lihat, nggak apa-apa kok untuk pelajaran aja.”

Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.ORG

Dengan ragu-ragu ia terima juga foto-foto kategori Mesum, dan dilihatnya dengan cermat,
entah apa yang berkecamuk di dalam hatinya aku tidak tahu, tapi terlihat ekspresinya
begitu tenang sekali. Entah karena sudah terbiasa, atau karena begitu pandainya ia
menyembunyikan perasaannya.
“Gimana, komentar dong.”
“Ada filmnya nggak?”
“Nggak ada, tapi kalau yang asli justru ada”, kataku sambil bergurau.
“Yang asli mana, coba” aku terkejut mendengar pernyataannya, sampai-sampai aku hampir
tidak bisa menjawabnya.
“Eh, ada tapi itu anu..” aku jadi gugup, sambil kuarahkan jariku ke arah kemaluanku.
“Tapi apa Mas..”
“Tapi harus ada gantinya, barter gitulah.”
“Tapi kalau yang ini aku nggak punya”, sambil ujung jarinya menunjukkan kemaluan pada
gambar yang ia pegang.
“Yang semacam juga nggak pa-pa”
“Yang bener nih”, sambil tangannya bersiap-siap mau memegang daerah terlarangku yang masih
terbungkus celana.
“He-eh bener”, kujawab saja sekenanya, aku kira hanya gertakan saja dia mau memegang
kemaluanku.

Betapa kagetku ternyata tangannya benar-benar memegang kemaluanku dari luar celana. Aku
tidak bisa bilang apa-apa, selain menikmatinya dengan perasaan senang. Secara refleks
kuraih kepalanya dan kudekap sambil dalam hati berkecamuk memikirkan peristiwa ini. Kalau
pacar atau orang lain aku tidak bingung, tetapi ini adalah saudara sepupuku yang sewaktu
kecil sering bermain bersama. Tetapi karena ia terus mengusap kemaluanku dari luar celana,
aku buang pikiran itu jauh-jauh keraguanku.
Keputusanku adalah menikmati saja peristiwa ini. Kucium keningnya, pipinya dan bibirnya.
Sambil kugerayangi punggungnya, lehernya, pinggangnya, pantatnya dan terakhir buah
dadanya. Sebagai penjajakan saja apa reaksinya. Ternyata ia diam saja, bahkan semakin
keras memegang selangkanganku. Terus kuciumi bibirnya sampai nafasnya memburu. Kubuka
kausnya, dan aku melihat kulit tubuh yang tidak pernah terkena matahari itu demikian
menimbulkan birahiku.

Kubuka BH-nya dan tambah kagum aku atas keindahannya. Kuelus buah dadanya yang kenyal dan
sekali-kali kupencet putingnya yang membuat nafasnya makin memburu. Begitu aku berusaha
mencium buah dadanya, ia mundur sambil menarik tanganku ke arah tempat tidur. Dalam
keadaan telentang tampaknya ia sudah siap menerima tindakanku berikutnya, buah dadanya
yang menantang bergelantungan. Sebelum aku mendekatkan diri, aku melepaskan pakaianku
hingga tuntas, sehingga batang kejantananku yang sudah membesar tergantung-gantung
mengikuti gerak dan langkahku.Cerita Sex Hot

Bersamaan dengan itu ia melepaskan juga pembungkus tubuhnya yang masih tersisa, sehingga
kami benar-benar sudah telanjang bulat. Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat,
payudaranya sedang, masih kencang, puting susunya coklat tua, mendekati hitam, perutnya
ramping, lipatan kecil di perutnya menunjukkan belum begitu banyak lemak di situ,
pinggulnya sedang, bulu kemaluannya tipis, sehingga bibir kemaluannya yang mengatup dengan
rapi terlihat begitu indahnya.

Ia raih batang kemaluanku, dan aku mendekatkan diri sehingga mudah baginya untuk mengulum
dan menjilati batang kejantananku. Sementara tanganku tanpa kusadari sudah meraih bibir
kemaluannya yang sudah basah. Kuelus-elus bibir kemaluannya sambil kucari dan sesekali
kusentuh klitorisnya. Dan kumasukkan jari tengahnya menggapai dasar kemaluannya. “Jilat
kepalanya”, aku berbisik kepadanya. Dengan sigapnya ia segera tahu maksudku. Ia segera
mulai menjilati kepala kemaluanku yang semakin membesar saja dan mengkilap oleh jilatan.
Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu.
Birahiku benar-benar sudah sampai di ujung, ingin segera mengikuti naluriku untuk segera
memasukkan ke dalam liang senggamanya. Tetapi nanti dulu, kuciumi dulu tubuh Eva, dari
mulai bibir, telinga, leher, buah dada, perut dan liang kewanitaannya. Kujilat-jilat
klitorisnya yang membuat dia menggelinjang ke kanan kiri tidak karuan, pantatnya dia
angkat tinggi-tinggi sehingga aku mempunyai ruang yang baik untuk melakukan kegiatanku
menjilati klitorisnya yang sekilas kulihat semakin bengkak dan merah. Sampai suatu saat
tubuhnya makin menegang sambil berteriak menyebutkan sesuatu yang tidak jelas, bersamaan
dengan itu membanjirlah cairan bening dari liang kewanitaannya.

“Aku sampai Mas, aku sampai Mas…” begitulah ucapan yang kutangkap dengan nafas terengah-
engah.

Kemudian kuambil posisi untuk menyetubuhinya, kemaluanku yang sudah tegang dan membesar di
ujungnya kusiapkan di depan pintu gerbang kewanitaannya. Dengan bimbingan tangannya,
kumasukkan kemaluanku sampai habis tertelan oleh liang kenikmatannya. Kembali ia
mengerang, sambil memelukku dengan keras. Sejenak kudiamkan saja batang kejantananku di
dalam. Kurasakan pijitan liang kewanitaannya sangat membuatku semakin nikmat. Batang
kejantananku masih kudiamkan terendam di situ. Eva mulai menggerak-gerakkan pinggulnya,
sampai kusentuh dasar kemaluannya yang terasa seperti benjolan yang semakin keras
menyentuh-nyentuh kepala kemaluanku.
Semakin nikmat rasanya, sehingga aku sendiri tidak tahan lagi dengan gesekan dan pijitan
dari liang senggamanya sehingga otot-otot pada tubuhku menegang dan bersamaan dengan itu,
tanpa kusadari keluar maniku membasahi dan menghangatkan dasar kemaluannya. Kurasakan Eva
lagi-lagi mencapai orgasme. Kali ini lebih panjang erangannya, semakin kuat ia memelukku
dan gerakan tubuhnya semakin tidak teratur. Kutancapkan dalam-dalam kemaluanku, hingga
kami saling berpelukan.

Baca JUga Cerita Seks Kak Risa

Beberapa detik kemudian kami terkulai. Aku masih belum ingin mencabut kemaluanku yang
bersarang dengan damai di liang sorganya. Kubalik tubuhku sehingga ia menjadi menindihku.
Eva benar-benar puas dan sangat-sangat kelelahan. Beberapa menit kemudian ia sudah
tertidur dengan pulas. Kemaluanku yang sudah melemah masih berada di dalam liang
kewanitaannya.
Aku pun tertidur, dengan perasaan lega. Tengah malam kami bangun dan bermain lagi sampai
puas. Tiap bangun bermain lagi. Sampai akhirnya kami benar-benar tertidur hingga jam 10
pagi. Karena di rumah tempat kost-ku cukup tesedia makanan instan. Sehingga hari itu kami
bisa melakukan dengan sepuas-puasnya, dan kami merasa tidak perlu lagi memakai baju di
dalam rumah. Memasak air, menyapu mencuci piring selalu diselingi dengan adegan
percintaan. Sampai sore hari ia berpamitan kembali ke Surabaya melanjutkan kuliahnya.
Sejak saat itu ia sering ke kotaku. Sampai ia mempunyai pacar dan menikah. – Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seks, Cerita Hot, Cerita Ngentot, Cerita Bokep, Kisah Sex.