Cerita Sex Hot Si Anak Pungut

Si Anak Pungut

Cerita Sex Hot | Nama-ku Bambam, semenjak berumur empat tahun aku diangkat anak oleh keluarga keturunan Chinese karena
ibuku yang adalah pembantu keluarga mereka meninggal akibat kebocoran gas, sedangkan ayahku yang tidak
bertanggung jawab telah pergi meninggalkannya sejak aku di kandungan ibuku, bahkan melihat wajahnya pun
aku tidak pernah.
Keluarga ibuku di kampung terlalu miskin sampai mengurus keluarga mereka pun sulit sehingga keberatan
menerimaku. Untunglah keluarga majikan ibuku cukup baik dengan mengangkatku sebagai anaknya, mereka
sangat menyayangiku namun semenjak kelahiran anak perempuan mereka perlahan namun pasti perhatian dan
kasih sayang mereka kepadaku mulai berkurang, nama anak perempuan mereka Feby, perhatian mereka yang
berlebih kepada Feby membuat Feby tumbuh menjadi seorang gadis yang tinggi hati.

Cerita Sex Hot Si Anak Pungut

Jika ada masalah orang tuaku selalu memenangkan Feby dan menyalahkanku. Oleh karena Orang tua angkatku
sibuk berbisnis mereka tidak memperhatikan perkembangan Feby yang semakin hari semakin buruk dan
walaupun aku berusia lebih tua dibandingkan usia Feby tetapi Feby tidak memandang sebelah mata kepadaku.
Hal ini terus berlanjut sampai Feby berusia 15 tahun dan aku berusia 18 tahunan, Feby duduk di kelas 3
SMP sedangkan aku duduk dikelas 3 SMU.

Feby kini tumbuh menjadi seorang gadis yang benar benar cantik dan bodynya benar benar membuat jantung-
ku selalu berdetak dengan kencang. Sedangkan aku sendiri tidak ada bedanya dengan pembantu seperti kedua
orang tua kandungku.
Hari itu benar benar cerah dan aku mendengar langkah Feby yang baru pulang sekolah , seperti biasanya
Feby melepas sepatunya dengan sembarangan dan juga kaus kakinya dengan sembarangan dilemparkan entah
kemana

“Heh!!! Bambam beresin tuh , aku mau isitirahat dibelakang jangan berani ganggu!!!” Feby membentakku Aku
dengan tenang membereskan sepatu dan kaus kaki Feby , semula jika Feby melakukan hal seperti itu aku
selalu kesal namun kini aku tidak merasa kesal lagi kepada Feby, karena aku mengetahui rahasia Feby ,
bahkan Orang tua Feby tidak mengetahui rahasia ini.

Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.Net

Aku tahu bahwa sebentar lagi Feby akan mempertontonkan sesuatu yang bisa membuatku terhibur dengan
perlakuannya yang memang benar benar kasar. Rahasia kecil Feby : gadis itu suka membaca majalah dewasa
yang entah didapatkannya dari mana dan hal ini cuma aku saja yang tahu ! tapi ini cuma rahasia kecil
masih ada rahasia yang lebih besar. Rahasia ini rahasia istimewa dengan pemeran utama wanitanya Feby ,
Feby lebih asik dan wah ketimbang pemain Film Blue.

Setelah selesai membereskan sepatu Feby aku cepat cepat menyelinap kebelakang, dan aku segera mengambil
tempat biasa dibalik pohon besar yang ada dikebun belakang rumah itu.

Aku menanti dengan sabar dan aku melihat pemeran utama wanita sudah mulai kelihatan, Feby kulihat
memeriksa keadaan sekeliling dan aku menggeser posisi-ku sehingga tidak kelihatan oleh Feby, setelah
yakin aman kulihat Feby duduk dengan santai dibangku kebun sambil membuka sebuah majalah kesukaannya ,
sambil duduk Feby semakin mengangkangkan pahanya , hal ini tentu saja membuat mataku melotot melihat isi
rok seragam feby dan kini Wow Feby membuka kancing bajunya satu persatu sehingga mataku semakin terbuka
lebar melihat tingkah laku Feby yang semakin membuatku terangsang , Feby mulai meremas remas buah
dadanya sendiri , tiba tiba aku-pun berpikir mungkin hal ini yang membuat buah dada dan body Feby
semakin menggiurkan.

Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.ORG

Aksi Feby semakin meningkat ia menarik kain segitiganya dan gilanya tangan Feby mulai mengusap ngusap
dengan lembut daerah kemaluannya dan aku mendengar Feby mendesah desah dengan hebat “Ahh…hhhhsshh!” Feby
mengeliat geliat perlahan dan tubuh Feby tampak mengejang dengan kencang selanjutnya terkulai lemas, aku
melihat sesuatu meleleh dari milik Feby. Aku bertanya – tanya kenapa Feby enggak menyuruhku untuk
membersihkan cairan putih kental yang pasti terasa enak dimulut-ku, kalau aku disuruh Feby aku pasti
bersedia membersihkan daerah vagina Feby dengan lidahku sampai benar benar bersih.

Setelah selesai Feby dengan tenang bangkit dan merapikan pakaiannya, kemudian ia berlalu menuju kamarnya
yang terletak dilantai dua. Rahasia Feby yang satu ini yang paling asik dan paling ku sukai, bisa
dibilang aku adalah satu – satunya orang yang mengetahui peristiwa hebat yang sudah dilakukan oleh Feby.
Terus terang semenjak aku sering mengintip Feby aku sering masturbasi dengan membayangkan sedang
melakukan hal – hal yang mengasikkan bersama dengan Feby…duhhhh Febyy!!!!!!Pikiranku selalu ngeres jika
mendengar nama itu disebut ! Ahhh.

Hari itu sepertinya hujan akan turun dengan lebat, untungnya aku sudah sampai dirumah terlebih dahulu,
mata-ku memandang tidak tenang , bisa – bisa batal dehh pertunjukan hari ini, walaupun batal cuma sehari
tapi aku merasa was – was. Hujan mulai turun disertai bunyi petir bersambutan , aku mendengar suara
orang berlari – lari

“Brengsekkk Bambam!!!” Aku mendengar Feby berteriak memanggil namaku
“Ambilinn handuk cepetttttt….!!!!” Feby memerintahkan-ku mengambil air , aku menuruti keinginannya.Cerita Sex Hot

Feby tampak cemberut dan seperti biasanya melempar sepatunya dimana – mana

“Huuuuhhh hujannn brengsekkkk…. Bambam cepeeett!!! Dasar” Feby dengan kasar merebut handuk yang
kuambilkan.

Aku melihat Feby tampak tidak tenang menunggu hujan berhenti dan ia sering menengok kebun dibelakang
rumah , aku sudah tahu Feby pasti sudah enggak sabar untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam isi rok
SMPnya. Agak lama juga hujan baru berhenti dan aku melihat wajah Feby tampak senang melihat hujan sudah
berhenti

“Hehh bambang kamu jangan berani mengganggu-ku, aku mau istirahat dikebun belakang Ngertiiiii!!! Awass
kalau kamu menggangu”Feby membentakku.

Aku melihat Feby berlalu kekamarnya dan dengan tergesa gesa aku segera mengambil posisi mengintai karena
hujan lebat maka tanah ditempatku mengintai menjadi becek dan licin tentu saja hal ini membuatku semakin
berhati – hati, tidak berapa lama aku melihat Feby , dengan santai ini duduk dibangku kebun dan
mengeluarkan majalahnya, Aku melihat Feby mulai bergerak dengan erotis sambil meremas – remas buah
dadanya sendiri.

Aku sudah tidak sabar ingin melihat yang lebih Syurrr!!!.. tapi entah kenapa kali ini Feby cuma meremas
– remas buah dadanya dengan gerakan yang erotis, Aku menunggu cukup lama sambil ngos – ngosan melihat
gerakan – gerakan Feby dan akhirnya setelah lama sekali aku menunggu….. Aku melihat Feby mulai membuka
kancing bajunya satu persatu dan menyibakkan Rok Seragam SMPnya keatas… Glek aku menelan ludah
menyaksikan Pemandangan yang selalu kutunggu – tunggu bila Feby pulang sekolah , Uhh…rupanya Feby sudah
siap melakukan sesuatu, Wow…mataku sampai melotot melihat Feby mulai mengelus – ngelus bagian
kemaluannya yang masih tertutup kain segitiga berwarna putih dengan lembut disertai erangan erangan yang
benar benar membuatku terangsang berat , Feby semakin mengangkang dan tiba – tiba

“Pleset… Blukkkk…” Aku terpeleset.
“Aaaawww!!” Feby menjerit karena kaget ia segera merapikan pakaiannya yang terbuka disana – sini.
“Bambammmmmmm!!!! Brengsekkk daasarrr anak punguttt!!!”Feby memaki diriku yang tediam dan
“Plakkkkk… Plakkkkkkkkk”Feby menamparku sehingga aku terjatuh ditanah yang berlumpur tidak puas sampai
disitu Feby meludahi wajahku
“Cuhhhhhhh… dasar monyet ngak tau diriii…” kemudian Feby dengan kesal berlalu meninggalkanku.

Perlahan – lahan aku bangkit berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, pakaianku kotor oleh Lumpur
,dikamar mandi sambil melamun aku membasuh diriku sampai benar – benar bersih, aku memikirkan kata –
kata Feby yang sangat menyakiti hatiku , amarahku membara sepanas lahar gunung berapi, selain itu entah
kenapa kemaluanku semakin panjang dan tegang karena selalu mengingat pemandangan yang benar-benar
menggairahkan.Cerita Sex Hot

Entah apa yang kupikirkan , aku keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat dan naik kelantai
dua menuju kamar Feby. Aku melihat Feby sedang memejamkan matanya sambil bermalas – malasan diatas
ranjang, pintu kamar Feby terbuka lebar , dengan perlahan aku mendekati kamar Feby dan dengan hati –
hati aku menutup dan mengunci pintu kamar Feby

“Klikkk”Suara kunci terdengar dengan cukup jelas, Feby terbangun karena mendengar kunci
“Ahh…..” ia terkejut melihatku berdiri dengan telanjang bulat namun itu Cuma sesaat selanjutnya ia marah
besar “Hehhh…. Bambamm kamu ngapainnn… keluarr!!!!!! Dasar kacung rendahan!” Feby menghampiriku dan
hendak menamparku “Aduh…. Brengsekkkkkk!!!!”Feby meringis ketika aku menangkis tamparannya rupanya ia
kesakitan.

Aku tersenyum menangkap tangan Feby yang berusaha menamparku lagi kemudian aku bertarung dengannya ,
Feby mencakar – cakar sampai tubuhku terluka dimana – mana terutama dibagian pundak dan dadaku namun
akhirnya aku menang karena Feby kini berhasil kutaklukkan dan kuikat kedua tangannya pada pinggiran
ranjang dengan seutas kain yang kusobek dari kelambu di kamar Feby.

“Bambam lepasinnnnn…kurang ajar Bambam” Feby meronta – ronta
“Hehhhh dasar tuliii… denger ngakk!!!!”Feby meronta dengan sekuat tenaga namun aku dengan tenang
berlutut dipinggiran ranjang dekat kaki Feby , mataku menjelajahi tubuh Feby tanganku terjulur mengelus
kaki Feby
“Aduhhh Hehhhh dasar ngak tahu diri… jangan kurang ajar kamu…. Anak pungut!!!!”Feby menendang tanganku
dengan kakinya.

Biarpun ditendang hal itu tidak membuatku jera aku kembali berusaha menjamah kaki Feby sambil kini
menyibakkan rok seragam.

Mataku melotot melihat kemulusan paha Feby wahhh!…Feby berusaha menendang lagi kali ini aku menangkap
pergelangan kaki kirinyanya, karena kaki kirinya tertangkap Feby menendanggkan kaki kanannya , tapi itu
semuanya sia – sia aku dengan mudah menangkap kaki Kanan Feby. Kedua tanganku mengangkangkan Kaki Feby
dan mulutku menciumi paha dan kaki Feby yang masih meronta – ronta dan berteriak teriak memaki diriku.

Wangi tubuh Feby semakin membuatku bernafsu, aku kini menerkam tubuh Feby sambil mebukai kancing baju
seragamnya satu persatu “Awww!!”Feby menjerit ketika kutindih tubuhnya , Feby meronta – ronta dan
berteriak teriak berusaha melakukan perlawanan , aku semakin kuat memeluk pinggang Feby yang ramping
sambil membenamkan wajahku pada bagian tengah buah dadanya yang sudah terbuka , nafasku memburu ,
mengendus ngendus harumnya bagian buah dada Feby , mulutku mulai menciumi kesana kemari. Dengan kasar
tanganku menarik kedua cup penutup dada Feby sehingga buah dadanya tersembul dengan bebas.Cerita Sex Hot

“Awww… kuranggg ajar bambammmmmmm.. kamuuuu hehhhh brengsekk Setann”Feby terus meronta – ronta.

Mataku sampai berkunang kunang melihat buah dada Feby yang halus , putih dan harum dihadapan wajahku,
tanpa buang waktu aku langsung menyantap buah dada Feby bahkan sesekali aku menggigit dengan gemas buah
dada Feby yang menjerit kesakitan

“Aduhhhhh aww sakit aaakkhh!” Feby menjerit dan memakiku tapi aku tidak peduli aku terus melumat sambil
sesekali menggigit puting susu Feby yang berwarna kemerahan, puting susu Feby sudah tegak dan juga
bulatan dada Feby sudah semakin kencang tanda kalau Feby mulai terangsang namun Feby masih melakukan
perlawanan.

Kepalaku semakin turun dan kini berada di hadapan kemaluan Feby yang masih terbungkus kain segitiga
putih. Aku menghirup dalam dalam aroma kain itu yang terasa membangkitkan birahiku, lama sekali aku
menghirup hirup wanginya daerah kemaluan Feby yang aromanya lembut , aku mulai bosan dan ingin melihat
penghuni kain segitiga Feby dengan sejelas jelasnya maka kedua tanganku berusaha menyentakkan kain itu
kebawah

“Ahhh…jangan! Bajingan kau!” Feby semakin kuat meronta ronta. Dalam hati aku kagum juga dengan tenaga
Feby, untungnya aku mengikat kedua tangannya. Wow jantungku berdetak dengan kencang melihat permukaan
kemaluan Feby yang masih botak (seharusnya Cewe SMP kelas tiga sudah ada bulu jembutnya tapi punya Feby
belum tumbuh!!!!).

Aku menjilat bibir Vagina Feby , Feby berontak dan terus berontak, aku yang merasa terganggu kini
mengikat kedua kaki Feby keatas , aku mengikat kedua kaki Feby pada tangan Feby sehingga kini ia benar –
benar merupakan mangsa yang empuk, aku kembali mendekati bagian Vagina Feby tanganku mencengkram
pinggulnya dan menjilati vagina Feby dengan kasar.. sambil berkali – kali aku menghisap kuat – kuat
lubang vagina Feby semakin kuat aku menghisap semakin kuat Feby mengerang dan

“Bammbam Brenggg sekkk…. Lepasiinnnnn… Arhhhhhhhh….”Tubuh Feby tiba tiba bergetar dengan kuat….
“Cret…… Crot….. Crott”Air kental itu keluar dan meleleh dari sela sela Vagina Feby , Feby terkulai
lemas, tenaganya juga mulai banyak berkurang, keringat mengucur dengan deras dari tubuhnya.

Aku menjilati vagina Feby sampai kering dan bersih, setelah itu aku menciumi pangkal paha Feby dan
mengelus ngelus paha Feby yang terasa lembut dan mengasikkan. Dalam pikiran-ku mendadak terlintas
sesuatu. Aku ingat waktu aku menonton Film Blue aku melihat pemain pria memasukkan penisnya kedalam anus
pemain wanita dan akupun berencana melakukan hal itu maka Aku mulai menggunakan telunjukku menekan –
nekan anus Feby, Anus Feby mendadak berkerut ketika kusentuh dan hal ini membuatku tersenyum menyaksikan
anus Feby yang berkali kali berkerut, aku semakin senang mempermainkan anus Feby dan kini aku menekan
kuat kuat jari telunjukku pada tengah tengah anus Feby.Cerita Sex Hot

“Aoww…. Aduh jangannnn sakit heggghhh”Feby mulai menangis terisak isak , aku terus menekan jari
telunjukku kuat – kuat, kini jari telunjukku dengan pasti mulai masuk semakin dalam dan dalam dan Feby
semakin terisak-isak.

Aku mulai mengeluar masukkan jari telunjukku kedalam anus Feby kini aku memasukkan dua jariku mengocok
ngocok anus Feby

“Aduhhhh….duhhhhh Aouuuh”Feby meringis – ringis, Aku kini menggeser tubuhku dan mendekatkan kepala
kemaluanku pada lubang anus Feby dengan paksa aku mendobrak lubang anus Feby
“Bam jangannnn Aduhh aaggggghh…ampun!”

Feby mengerang sambil memejamkan matanya rapat – rapat ketika kepala kemaluanku membongkar liang Anus
Feby, tapi Ehhhhhh… Feby jadi agak anehhh waktu aku tusuk semakin dalam dengan penisku, lidah Feby
sedikit menjulur keluar.. dan wajah Feby menjadi semakin sensual. Aku benar-benar bernafsu, aku semakin
lama semakin kuat mengeluar masukkan penisku kedalam anusnya, apalagi kini Feby enggak menangis lagi
malah ia memandangiku dengan tatapan matanya yang sayu dan juga lidahnya yang secara tidak sengaja
menjadi terjulur – julur ketika kusodok sodok dengan kuat liang anusnya.

Tanganku meremas remas buah dadanya feby sambil terus mengocok – ngocok dan tidak berapa lama

“Unggghhhh…. Mmm.. Crottt…crott!” Feby terkapar kembali.

Aku biarkan Feby beristirahat sebentar kemudian aku mencabut penisku dari dalam anusnya kini aku
mengarahkannya pada liang vagina Feby

“Ahhh… jangannn Bam …jangan…ampun… ngakkkk mau” Feby kembali menangis dengan tiba tiba.
“Udah coba aja dulu… pasti kamu suka koq”Aku menjawab dengan santai sambil menggesek gesekkan kepala
kemaluanku pada lubang vagina Feby.

Aku mulai menekan dengan kuat namun kepala kemaluanku malah terpeleset karena daerah vagina Feby terlalu
licin tapi aku tidak putus asa aku terus menekan – nekan, setelah mencoba sebanyak 5 kali akhirnya
kepala kemaluanku mulai dapat menyelam kedalam jepitan bibir vagina Feby

“Bambam jangan… ahhh jangannn enggakk!!!!!!”Feby benar – benar ketakutan dan ia menjerit jerit.

Jeritan Feby malah membuatku semakin mendorongkan penisku sampai terasa ada sesuatu didalam vagina Feby
yang menahal lajunya kepala kemaluanku. Hmmmmm…. Aku yakin inilah dinding pusaka milik Feby yang cuma
ada satu satunya didunia dan enggak bisa digantikan atau diperbaiki, aku mengambil ancang – ancang dan

“Jrebbb… Jrebb”sekuat tenaga aku menghentak-hentakkankan penisku berusaha menjebol dinding pusaka itu
dan berhasil! Sementara Feby menangis dengan kencang sampai terisak – isak Aku tetap memompa penisku
sambil menciumi Feby.

Uhhhh…nikmatnya…dan aku semakin kencang memompa – mompa liang vagina Feby, lama kelamaan tangisan Feby
berubah menjadi erangan dan kemudian menjadi desahan desahan dan rintihan. Mata Feby yang masih basah
memandangiku yang masih terus memompanya dengan kuat sehingga tubuh Feby tersentak – sentak diatas
ranjang, Feby memandangiku dengan tatapan matanya sayu dan kurasakan sinar mata Feby menjadi lembut.

Aku balas memandanginya mata Feby yang terpejam pejam ketika kusentak-sentakkan penisku dengan kuat dan

“Serrrrrr…. Crot.. Achhh” Feby menggelepar dalam terkaman nafsu birahiku.

Aku menarik keluar penisku dari dalam vagina Feby, Aku melihat ada cairan meleleh keluar ketika aku
mencabut penisku dan itu adalah cairan kenikmatan Feby yang tercampur dengan merahnya darah keperawanan
Feby. Penisku tampak masih segar bugar dan terasa tegang maka aku kali ini kembali menusukkan kepala
penisku pada liang anus Feby, basahnya penisku oleh air mani Feby yang licin mempermudah kepala penisku
untuk kembali menyelinap pada liang anus Feby.Cerita Sex Hot

“Unggghh…” Feby mengeluh ketika kusentakkan kepala penisku , aku semakin menekan penisku kedalam dan
mengunjungi kembali lubang anus Feby.

Air Mani Feby yang menempel pada penisku seakan akan menjadi pelumas sehingga aku merasakan pergesekan
antara lubang anus Feby yang sempit terasa semakin mengasikkan dan akupun semakin cepat memacu penisku
maju mundur menggesek liang anus Feby.

“Hhhh… nnnhhhhh… ngggghh”Suara Feby benar benar mengasikkan untuk didengar ketika aku memompa – mompa
semakin kuat dan cepat, aku mencengkram pinggul Feby dan terus mempercepat kocokanku, mataku melihat
buah dada Feby bergerak dalam irama yang mengasikkan apalagi tubuh Feby kini berkeringat sehingga air
keringat membuat kulitnya yang putih dan mulus bagaikan mengkilap , benar – benar pemadangan yang sedap
dipandang oleh mata.

Lama kelamaan aku merasakan ada sesuatu yang mendesak ingin keluar tapi aku tetap bertahan aku tidak
rela jika hanya keluar sendirian maka sambil terus menyentak – nyentakkan penisku menyodomi Feby aku
menggosok – gosok klitoris Feby dengan agak kuat.

“Ouch… Nggggg… Mhhhhh”Feby tidak dapat menahan seranganku.
“Sert…cret…crot……”tidak berapa lama aku juga memuntahkan sesuatu yang terasa sangat enak dan nikmatnya
dari dalam penisku didalam anus Feby. Aku memeluk kuat kuat tubuh Feby yang masih terengah – engah
karena kecapaian.

Benar – benar luar biasa kenikmatan yang bisa kunikmati dari tubuh Feby, perlahan – lahan nafas kami
berdua berubah menjadi tenang, dengan santai aku mencabut penisku dari dalam liang anus Feby.

Aku tersenyum melihat Feby yang memandangiku dengan tatapan matanya yang tampak kecapaian, aku bangkit
dari atas tubuh Feby dan keluar dari dalam kamar Feby, dari dalam kulkas aku mengambil sebotol air
dingin dan dengan lahap aku meneguk air dingin yang menyegarkan, setelah beristirahat sebentar aku
kembali kekamar Feby, aku melihat Feby yang mengeliat – geliat pertamanya sihhh aku curiga Feby hendak
melepaskan diri namun Feby hanya mengeliatkan tubuhnya.

Hmm…mungkinkah Feby merasa pegal karena kuikat? he he hehehe…. Aku mendekati Feby kembali lalu aku
menyodorkan botol minuman kedekat mulutnya dan Feby meminum habis tanpa sisa setetespun. Aku kini
membaringkan tubuhku disisi Feby tanganku bergerak melepaskan ikatan pada kaki Feby dan Feby mengeliat –
geliatkan tubuhnya , aku membantu memijat mijat bagian pinggul Feby yang pasti terasa sangat pegal,
terutama pinggul bagian belakang, mataku melirik vagina Feby, rupanya Feby baru menyadari kalau sedari
tadi ia mengangkang sehingga mataku dapat menikmati keindahan Vagina Feby yang mengasikkan makanya ia
langsung merapatkan kedua paha serapat mungkin dan berusaha menggeser posisi pinggul seakan – akan
hendak menyembunyikan wilayah terpenting pada tubuhnya.

Aku merasakan penisku kembali tegang kini tanganku meraba – raba ketiak Feby dan mulai mendekatkan
mulutku pada ketiak Feby yang terbuka lebar karena kedua tangan Feby kuikat keatas, aku menjilati ketiak
Feby sampai Feby mengeluh dan merintih – rintih kegelian aku berusaha untuk membangkitkan gairah Feby ,
Duhhhh ketiak Feby harum dan terasa lembut dilidahku, akupun tidak segan – segan lagi menghisap – hisap
ketiak Feby dengan agak kasar, sambil menghisap – hisap, tanganku mulai membelai – belai buah dada Feby,
kuremas buah dada Feby dengan lembut , Feby semakin sering merintih – rintih, Aku melihat Feby terpejam
– pejam dan mulutnya setengah terbuka sehingga menambah cantik wajahnya aku mulai menggeluti tubuh Feby
tanganku melingkar memeluk pinggang Feby dan yang satu lagi memeluk punggung Feby.

Aku mendekatkan wajahku pada wajah Feby dan langsung mencium bibirnya yang agak terbuka, aku mengisap
dengan lembut namun semakin lama hisapanku semakin kuat dan membara

“Hmm…Mmmhh”suara mulut Feby tersumpal mulutku yang sedang asik menghisap dan mengait – ngait lidah Feby,
Feby agak meronta dan nafasnya semakin memburu rupanya Feby mulai kehabisan nafas tapi aku malah semakin
kuat memeluk tubuh Feby dan semakin kuat menghisap mulutnya aku ingin menghisap dan membersihkan mulut
Feby yang sering dipakai untuk memakiku.Cerita Sex Hot

Lama juga aku bertarung mulut dengan Feby aku akhirnya melepaskan mulutku dari mulut Feby,

“Ahh…Hhh…hhhhhhh”Aku melihat Feby menarik nafasnya panjang – panjang , mata Feby memandangiku dengan
tatapannya yang sayu.

Aku melepaskan tangannya sebelah kiri dan kemudian yang sebelah kanan, tubuh Feby mengeliat dalam
pelukanku , aku memijat mijat bagian pundak Feby yang pasti terasa pegal, Aku merasa senang berhasil
menjinakkan Feby yang semula begitu garang melakukan perlawanan, tangannya yang sering dipakai menampar
wajahku kini terkulai lemah tanpa tenaga , mulutnya yang sering memakiku kini merintih rintih dan terasa
sangat merdu ditelingaku.Aku mulai mempermainkan buah dada Feby yang terasa semakin mengeras dan semakin
kenyal, jari tanganku juga semakin sering menarik – narik perlahan puting susu Feby kemudian kulanjutkan
aksiku meremas – remas buah dada Feby dengan telapak tanganku berada dibagian bawah buah dadanya yang
lembut.

Tanganku kemudian meraba bagian kemaluan Feby dan ternyata Feby sudah basah, aku lalu menggeser
posisiku. Aku berlutut diatas ranjang, kedua tanganku menarik kedua kaki Feby dalam posisi mengangkang
dan menaruhnya dipundakku sebelah kiri dan sebelah kanan, aku mengeser posisiku sehingga kini kepala
kemaluanku berada dihadapan bibir vagina Feby, aku menggesek – gesekkan kepala penisku sampai terasa
geli karena licinnya bibir vagina Feby, aku menekan memasukkan kepala penisku dan bibir vagina Feby
tanpa banyak komentar langsung menelan kepala penisku , aku memegangi kedua kaki Feby dan menghentakkan
penisku kuat kuat

“Ahhhhhhhhhhhhhh….
“Feby menjerit kecil ketika aku menyentakkan penisku kedalam vaginanya selanjutnya aku memacu penisku
dengan cepat dan kuat.
“Engggggg… Unghhhh Ahh!”tangan Feby menahan perutku dan aku berhenti sambil memandanginya , selanjutnya
aku kembali menghajar vagina Feby habis – habisan sampai Feby menjerit – jerit kecil menahan seranganku
yang semakin hebat , tangan Feby menggapai – gapai mencari pegangan dan meraih guling sambil memeluk
guling itu kuat – kuat, aku terus melakukan serangan serangan dan melesatkan penisku dengan kuat – kuat
memanah lubang vagina Feby yang semakin lama semakin terasa mengasikkan untuk dipanah dan

“Crottt…. Crrttt….. crrtttt”aku melihat Mata Feby terpejam rapat disertai tubuhnya yang menggelepar
merasakan rasa nikmat, aku membiarkan Feby menikmati rasa nikmat itu sampai tuntas, kemudian aku
menurunkan kedua kaki Feby , tanganku menarik guling yang sedang dipeluk oleh Feby dan melemparkan
guling itu kelantai selanjutnya aku menjatuhkan tubuhku dan memeluk punggung Feby dan menghentak –
hentakkan penisku, kaki Feby yang biasanya dipakai untuk menendang tulang keringku kini menjepit tubuhku
yang semakin kuat menghentak – hentakkan, kedua tangannya yang tadinya dipakai memeluk guling kini
dipakainya untuk memelukku , agak lama aku merasakan pelukan Feby semakin kuat dan kedua kakinya semakin
kencang menjepit tubuhku , aku mendengar dengar suara – suara yang merdu keluar dari mulutnya

“Engghhh Owwhhh crottttttt…. Crrt”Aku merasakan pelukan Feby yang semula kencang kini melemah, aku terus
menghentak – hentak dengan kuat karena aku merasakan sesuatu akan keluar dari penisku dan “Crrt..
Croottt”kini gantian aku yang memeluk kuat – kuat tubuh Feby, nafasku tersengal-sengal bergabung dengan
nafas Feby yang juga memburu dengan kencang dan kuat bagaikan sedang habis berlari.

Hari itu aku tertidur sambil menindih tubuh Feby dan rasanya sangat menyenangkan, keesokan harinya aku
bangun lebih dahulu dari Feby yang memang pemalas, Aduhhh!!!!! Begitu turun dari ranjang rasanya kedua
kakiku lemas, dengkulku terasa akan lepas dari sendirnya, tiba- tiba aku teringat hari ini hari Rabu ,
biasanya orang tua angkatku pulang, aku langsung bangkit dan memakaikan pakaian tidur untuk Feby yang
masih tertidur, setelah beres kini giliranku yang pakai baju….namun aku mendengar suara mobil dari
kejauhan dan itu suara mobil orang tua angkatku!!! aku panik dan berlari menuju kamarku dalam keadaan
telanjang bulat.

Baca Juga Cerita Sex Jadi Pemuas Walikelasku

Hari Rabu itu Feby mendadak demam , aku dimarahi karena tidak menjaga Feby dengan baik, aku disuruh
menunggu rumah sedangkan orang tua angkatku mengantar Feby ke dokter. Feby diberi izin untuk
beristirahat dirumah oleh dokter sedangkan orang tua angkatku dengan penuh perhatian merawat Feby sampai
demam Feby sembuh selama tiga hari. Pada hari yang keempat kondisi Feby berangsur membaik tapi ia masih
harus istirahat, kedua orang tua angkatku harus segera pergi lagi menyelesaikan urusan bisnisnya dan
kembali mempercayakan anak gadisnya padaku.

Dengan girang aku memasuki ke kamar tidurnya, kubuka perlahan-lahan pintu itu. Feby masih tertidur, aku
berdiri di pinggir ranjang mengguncang tubuhnya. Ia membuka-matanya perlahan-lahan lalu matanya
membelakak kaget, wajahnya ketakutan sambil menggeleng-geleng kepalanya melihat diriku yang berdiri di
sampingnya sambil menyeringai jahat.

“Tidakkkk!!!” jeritnya.- Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seks, Cerita Hot, Cerita Ngentot, Cerita Bokep.