Cerita Sex Hot | Sebelumnya perkenalkan, aku adalah seorang pria yang sebut saja Reno dengan usia 28 tahun. Aku merupakan
pria yang memiliki wajah lumayan ganteng dan tubuh yang kekar dengan tinggi 185 cm dan berat 81 kg.
Tetapi pengalaman ini telah terjadi 3 tahun yang lalu saat aku masih berusia 25 tahun. Pengalaman yang
aku alami sangat menyakitkan karena aku diperbudak oleh 3 orang nyonya yang haus sex sekaligus. Bukan
hanya 1 hari, 2 hari atau 3 hari saja, tetapi dalam wakti satu minggu atau tujuh hari.
Cerita sex ini bermula ketika aku baru datang dari daerahku di daerah Sulawesi. Waktu aku datang, aku
tidak memiliki pekerjaan yang pasti dan uang yang aku bawa hanya pas-pasan. Paling-paling uang tersebut
hanya bisa untuk makan 3 hari saja. Aku memberanikan diri datang ke Jakarta karena kata temanku mendapat
pekerjaan di Jakarta mudah asal mau melakukan apa saja semua bisa diatur.
Ketika hari sudah malam dan sepi, mungkin sekitar pukul 9 malam. Aku sudah tidak tahu mau kemana lagi.
Tiba-tiba saja ada seorang wanita naik mobil Mercy menghampiri aku. Menanyakan keadaan aku, siapa
namaku, dan asal aku. Dari penampilannya dia terlihat baik, anggun, cantik, sopan, dan usianya 36 tahun.
Dia adalah Nyonya Lenny. Setelah sedikit kenal aku tahu bahwa dia seorang janda tanpa anak. Dia tinggal
di daerah Pondok Indah. Dia adalah seorang Direktris dari sebuah Perusahaan Swasta terkenal di Jakarta.
Aku diperbolehkan tinggal di rumahnya. Dan aku bekerja sebagai supir pribadinya. Tanpa test apapun aku
diterimanya bekerja. Untunglah kataku, karena aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi termasuk uang. Di
rumah Nyonya Lenny aku diberi makan dan pakaian yang layak. Sedangkan barang-barang yang aku bawa sudah
dibuang seluruhnya atas perintah Nyonya Lenny. Karena ia suka pada kebersihan rumah dan seseorang. Ya
aku tidak memikirkannya, karena semua sudah diberikan oleh Nyonya Lenny. Barang-barangku tidak penting,
hanya sebuah baju, celana, dan celana dalam yang kupakai. Sedangkan yang kubawa tertinggal di Stasiun
Kereta waktu aku datang. Aku merasa beruntung karena bertemu dengan Nyonya Lenny.
Aku sudah bekerja dengan Nyonya Hanna selama 2 bulan berjalan. Hari ini aku disuruhnya menjemput dua
orang temannya di Bandara. Mereka datang dari daerah Bandung dan akan menginap kurang lebih selama satu
mingguan di rumah Nyonya Lenny. Setelah aku mengantar Nyonya Lenny ke kantor, aku langsung menuju ke
Bandara untuk menjemput kedua temannya. Aku tidak kesulitan menemukan mereka, karena aku sudah memiliki
foto-foto mereka. Dari foto terlihat mereka seorang Nyonya-nyonya yang cantik dan muda. Yang satu
bernama Lola dan yang satu bernama Lina.
Lalu mereka aku antar langsung ke tempat Nyonya Lenny di kantornya. Mereka banyak mengobrol dan melepas
kangen mereka. Setelah diberitahu oleh Nyonya Lenny ternyata yang bernama Lina berumur 34 tahun dan
bekerja sebagai Kapten pada sebuah kantor kepolisian. Lola adalah seorang waria yang bekerja pada sebuah
salon kecantikan dan berumur 30 tahun tanpa operasi, jadi masih memiliki penis tetapi Nyonya Lola
memiliki payudara, makanya dia disebut waria. Nyonya Lenny juga berpesan agar aku juga menuruti perintah
kedua nyonya temannya itu, seperti aku mematuhi perintah Nyonya Lenny. Aku hanya bisa patuh dan tentunya
mengiyakan.
Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.Net
Hari ini aku diberitahukan bahwa Nyonya Lenny harus dijemput pukul lima tepat. Sedangkan para karyawan
lain pada hari ini dipulangkan lebih cepat pada pukul 3 sore. Mungkin sekitar pukul 4 sore sudah tidak
ada karyawan lagi selain Nyonya Lenny dan kedua temannya, yaitu Nyonya Lina dan Nyonya Lola. Selama dua
jam mereka berbincang-bincang serius dan sepertinya akan merencanakan sesuatu dalam jangka panjang. Tapi
apa rencana mereka aku sendiri tidak tahu. Karena aku pikir itu bukanlah urusan aku. Itukan urusan para
Bos-bos besar. Sedangkan aku hanya seorang supir.
Setelah pukul lima tepat aku sudah sampai di kantor Nyonya Lenny. Dari luar terlihat sepi, karena tidak
ada satu mobil pun di luar. Hanya lampu di ruang kerja Nyonya Lenny saja yang masih menyala, sedangkan
yang lainnya sudah dipadamkan. Lalu aku menuju ruang kerja Nyonya Lenny dan mengetuk pintu.
Lalu terdengar suara “Silakan Masuk!!” kata Nyonya Lenny.
“Selamat Sore, Bu,” kataku menyapa Nyonya Lenny.
“Apa yang harus saya lakukan, Bu?” tanya aku kepadanya.
“Hari ini kamu harus patuh kepada kami” dengan nada suara yang sedikit membentak.
“Baik, Bu saya akan patuh kepada ibu”
Mendengar kataku mereka bertiga malah tertawa terbahak-bahak. Lalu Nyonya Hanna menyuruhku untuk
menandatangani sebuah kertas yang aku sendiri tidak tahu apa isinya. Karena aku sedikit takut, aku
langsung saja menandatangani surat tersebut secara langsung.
“Bagus sekali!!” katanya sambil mereka tertawa senang Ha.. Ha.. Ha..!!
Setelah aku menadatangani surat yang sah karena diatas materai, mereka menyuruhku untuk membaca surat
yang baru saja aku tanda tangani tadi. Betapa terkejut dan kagetnya aku. Didalam surat tersebut
menuliskan aku harus sanggup dan tanpa paksaan harus melayani keinginan dan kepuasan sex mereka berdua
tanpa batas. Surat ini dibuat tanpa paksaan karena aku masih memiliki setumpuk hutang-hutang yang harus
aku lunasi. Dalam surat itu juga menuliskan kalau aku seorang budak mereka yang harus patuh. Hatiku jadi
menjerit tapi pasrah atas tindakan dan sikap mereka. Memang aku dalam bekerja dua bulan ini sudah
meminjam beberapa kali kepada Nyonya Lenny untuk memeberikan uang kepada orangtuaku yang sakit dan untuk
membiayai sekolah dua orang adikku.
Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.Org
“Nah, Sekarang kamu buka siapa-siapa lagi. Kamu adalah budak sex kami. Karena kamu punya banyak hutang,”
kata Nyonya Lenny kepadaku.
“Iya, Bu” kataku pelan dan pasrah.
“Kau memang penurut. Lagi pula kalaupun kau tidak mau, apa yang bisa kau perbuat. Semua yang kau miliki
sekarang adalah milikku. Kau tidak punya apa-apa lagi, termasuk baju dan celana kamu, bahkan celana
dalam kamu pun milikku. Ha.. Ha.. Ha..!!” Mereka tertawa penuh kemenangan.
“Ya, Bu saya akan patuh pada perintah ibu.”
“BUKAN IBU!!” bentak Nyonya Lenny, “Sekarang kamu harus memanggil kami dengan sebutan NYONYA”
“Kamu mengerti!!” bentak Nyonya Lenny Lagi.
“Baik, nyonya,” kataku pelan.
Permainan akan segera dimulai. Aku hanya pasrah. Walaupun aku memiliki tubuh yang kekar dan atletis aku
tidak bisa berbuat apa-apa terhadap mereka. Karena aku takut dan harus patuh kepada mereka. Walaupun aku
mau lapor ke polisi juga susah karena Nyonya Lina adalah Seorang Kapten Polisi yang terkenal Killer.
Permainan segera dimulai. Baik sekarang,
“Buka baju kemejamu!!” bentak Nyonya Lenny.
Aku segera membuka kancing kemeja yang aku kenakan. Mereka sangat menyukai tubuhku. Karena tubuhku
atletis dan kekar. Dada dan perutku terawat dengan baik, apalagi aku juga dibiayai untuk fitness oleh
Nyonya Lenny agar aku sehat dan bugar dalam menyetir. Setelah aku telanjang dada, lalu Nyonya Lenny
menyuruhku untuk melepas sepatu dan kaos kaki yang aku kenakan dan jam tanganku juga aku lepaskan. Lalu
Nyonya Lola yang waria menyuruhku untuk membuka celanaku. Tapi aku hanya diam saja dan tidak
menghiraukannya. Tapi aku malah mendapat marah dari Nyonya Lenny dan dia melempar aku dengan sebuah
spidol yang ada diatas mejanya.
“Kamu harus patuh pada temanku, Nyonya Lola,” bentak Nyonya Lenny.
“Sekarang lepas celana panjangmu!!”
“CEPAT!!” bentak Nyonya Lenny.
Melihat aku melepas celana panjangku, Nyonya Lola tertawa bahagia penuh kemenangan. Sekarang aku hanya
mengenakan celana dalam saja yang berwarna putih. Mata mereka tertuju kearah tubuh dan penisku yang
masih terbungkus dengan celana dalam yang masih kukenakan.
Lalu Nyonya Lina menghampiriku dan memelintir tanganku ke belakang. Lalu Nyonya Lina mengeluarkan
borgolnya dan memborgol kedua tanganku ke belakang. Sedangkan Nyonya Lola mengambil gunting dan
mengunting celana dalam yang aku kenakan. Sekarang aku sudah dalam keadaan polos tidak ada sehelai pun
yang ada di tubuhku. Mereka puas dan tertawa melihat aku dalam keadaan bugil. Semua pakaianku disita
oleh Nyonya Lenny dan dimasukkan dalam lemari besi pada ruangannya.Cerita Sex Hot
Lalu aku di dudukkan di kursi dalam keadaan tangan di borgol dan mata ditutup dengan sehelai kain. Aku
tidak tahu apa yang akan mereka lakukan kepadaku. Tiba-tiba ada yang memegang penisku. Rupanya salah
satu dari mereka sedang mencukur bulu kemaluanku. Kini bulu kemaluanku pun sudah bersih, kini aku tidak
memiliki bulu lagi disekitar penis. Lalu penisku juga dicengkram dan dikocok-kocok dengan kuat.
Hampir saja aku keluar, tapi semua itu dapat kutahan sementara. Penisku kini sudah tegak, tegang, dan
memerah. Lalu mereka mengikat penisku dimulai dari bola pelir. Mereka ikat secara terpisah dan diikat
keduanya secara bersama dengan disatukan. Begitu juga dengan kepala penisku, mereka ikat dengan
pengunakan bahan dari karet sehingga kepala penisku benar-benar terikat dengan kuat. Sehingga penisku
tidak mau melemas. Selain itu mereka juga memberikan aku obat kuat berupa tiga butir yang harus aku
minum. Mungkin hal itu yang membuat penis aku dapat tegang lama. Dan mereka mengatakan bahwa aku harus
minum obat ini sehari dua kali sebanyak tiga butir.
Lalu mereka menjepit kedua puting susuku dan dihubungkan pada tali di kepala penisku. Aku benar-benar
tidak berdaya dan pasrah karena tanganku masih diborgol dan mataku masih tertutup kain. Seketika mereka
membuka tutup mataku dan juga borgolku. Lalu mereka menyuruhku bergaya dengan beberapa gaya. Aku pun
menurut. Lalu kilatan lampu blitz memancar kearah aku. Mereka memotret aku dalam keadaan seperti itu.
Mereka memotretku dengan kamere digital dan juga merekam dengan handycam.
Akupun diancam tidak boleh macam-macam, karena foto-foto bugil aku akan disebar jika aku bertindak
macam-macam. Termasuk mereka juga akan menyerahkan fotoku kepada keluaragaku di kampung. Mendengar itu,
aku semakin menuruti semua keinginan mereka. Kini aku duduk sambil berlutut, karena hanya seperti itu
hak dan tempatku sekarang.
Sekarang aku dipakaikan kalung anjing lengkap dengan rantai pengiringnya. Selain itu mereka juga
membungkam dan menutup mulutku alat penutup yang menyerupai bola, sehingga mulutku terbuka. Lalu aku
disuruh merangkak layaknya seekor anjing. Setiap gerak-gerikku sudah terekam baik dalam foto maupun
kamera.
Sekarang mereka membawa aku keluar kantor dengan menarik rantai pada leher aku. Aku berjalan di depan
mereka, sesekali mereka menendang dan mencambuk pantatku dan pnggungku sewaktu aku berjalan lambat
ataupun terlalu cepat. Kami berjalan menuju mobil yang sudah kuparkir. Keadaan kantor sudah sepi dan
aman termasuk ruang parkir hanya ada mobil Nyonya Lenny saja. Karena satpam juga sudah diperbolehkan
pulang sejak jam tiga tadi.
Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh malam. Aku masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang tapi tidak di
kursi melainkan dilantai mobil. Mereka juga kembali memborgol dan menutup mataku. Nyonya Lina membuka
penutup mulutku. Dalam keadaan itu aku disuruh untuk menjilati vagina Nyonya Lina. Aku menuruti
kemauannya, aku jilati vaginanya dan Nyonya Lina memegangi kepalaku agar terus menjilati vaginanya. Aku
terus-menerus menjilatinya vaginanya termasuk klitorusnya menjadi santapan aku waktu itu.Cerita Sex Hot
Semua itu terjadi sampai kira-kira lima belas menit dan Nyonya Lina terus menerus mendesah dan mengerang
keenakan. Mobil Nyonya Lenny sudah dilengkapi dengan alat peredam suara sehingga suaranya tidak akan
terdengar keluar. Tak lama kemuadian aku merasa ada cairan yang keluar dari vaginanya. Lalu Nyonya Lina
Semakin Menekan kepalaku dan menuruhku untuk buka mulut dan meminum cairan yang keluar dari vaginanya.
Terdengara suara decap-depap anatara vagina dan mulutku. Aku menjilati dan menelan semua cairan yang
keluar dari vaginanya. Memang rasanya aneh dan asing bagiku. Ada rasa asin dan bercampur dengan rasa
aneh bagiku. Tapi aku meminum dan menalan semuanya sampai habis. Nafas Nyonya Lina semakin memburu dan
terlihat dia senang dan puas.
Sesudah Nyonya Lina, lalu rantai yang aku kenakan ada yang menariknya. Rupanya yang menariknya adalah
Nyonya Lola yang seorang Waria. Aku disuruh untuk menjilati penisnya dan meminum sperma yang nantinya
akan keluar. Aku masukkan penisnya kedalam mulutku. Sesekali Nyonya Lola Mendesah penuh nikmat terhadap
hisapanku terhadap penisnya. Sesekali Nyonya Lola juga menyryhku untuk menjilati lubang anusnya.
Semula aku tidak mau, tapi kepalaku ditekan ke lubang anus dan aku mendapat cambukan dan tamparan karena
tidak menurut. Nyonya Lola semakin keenakan mendapat jilatan di anus dan hisapan pada penisnya. Gerakan
hisapan semakin aku percepat saja. Dan tidak lama kemudian Nyonya Lola menekan kepalaku, rupanya ia
mencapai klimaks. Cairan spermanya kental dan masuk kedalam mulutku dan aku terpaksa menelannya. Hampir
sama rasanya, memiliki rasa manis-manis asin.
“Rupanya kamu pintar ya, ha.. Ha.. Ha.. Dan enak kan rasa cairannhya ha.. Ha.. Ha..” kata mereka
kepadaku.
Sesudah itu aku terdiam saja dan suasana menjadi hening. Mungkin Nyonya Lina dan Nyonya Lola tertidur.
Karena perjalanan yang jauh menuju puncak di Villa milik Nyonya Lenny. Aku sendiri tidak tahu ada dimana
dan tidak berdaya dalam ikatan borgol, tetapi penisku masih tegak berdiri karena adanya ikatan yang kuat
dan pengaruh obat kuat yang diberikan oleh Nyonya Lenny.
Tak lama kemudian terdengar mesin mobil dimatikan. Berarti sudah sampai di villa Nyonya Lenny. Udara
sangat dingin waktu itu. Penutup mataku dibuka dan aku disuruh berjalan merangkak layaknya seekor
anjing. Tapi lain untuk kali ini. Karena mereka menunggangi aku seperti kuda. Jadi aku harus
mengantarkan mereka satu persatu dari mobil menuju villa tersebut Sambil sesekali aku dicambuk dan
punggungku ditetesi lilin. Setelah mengantarkan mereka bertiga aku sungguh kelelahan. Sesudah sampai
disana terlihat mereka bertiga kelelahan, karena dua dari mereka baru saja mencapai klimaks dan Nyonya
Lenny sudah kecapaian karena menyetir.
Lalu mereka membawa aku ke ruang belakang dan memasukkan aku kedalam kandang yang sempit, mungkin hanya
sebesar 2,5cm x 2 cm saja. Tapi sebelumnya aku sudah diberi semangkuk susu dan sepiring roti yang
dihancurkan kecil-kecil. Tentu saja aku hanya bisa makan dan minum menggunakan mulut dan lidahku saja.
Lalu mereka meninggalkanku sendiri sambil makan. Nyonya Lenny mengatakan bahwa makanan itu harus habis
bila ia lihat besok.
Tanganku tetap diborgol kebelakang, jadi aku tidak bisa berbuat banyak, tapi tetap aku berusaha
menghabiskan roti dan susu tersebut. Setelah habis separuh makanan tersebut, Nyonya Lenny menghampiri
aku dan memasukkan tiga butir obat kuat kemulutku. Dan aku menelannya dengan segelas susu pemberian
Nyonya Lenny. Lalu mereka meninggalkan aku sampai besok pagi. Aku pun berusaha untuk tidur. Tapi sulit
tetapi aku tetap berusaha untuk memejamkan mata.
Keesokkan paginya aku di bangunkan oleh Nyonya Lenny dengan kasar. Nyonya Lenny mengedor pintu kandang
yang terbuat dari besi dengan mengunakan kayu sehingga mengeluarkan bunyi suara besi yang nyaring. Hal
itulah yang membuat aku bangun. Melihat masih ada sisa sedikit makanan tadi malam, Nyonya Lenny marah
dan mencambuk aku serta menendang pantat aku. Aku jadi sedikit terjatuh.
Dan Nyonya Lenny memakiku, “Dasar Anjing Kau!!” kata Nyonya Lenny.
“Hari ini kamu makan Cuma sekali dan hanya setengah porsi dari kemaren!!” katanya lagi.
“Itu semua karena ulah perbuatanmu sendiri, Anjing,” kata Nyonya Lenny.
Lalu Nyonya Lenny menarik rantai kekang leherku menuju ke kamar mandi. Dia melepaskan pengikat leher, Cerita Sex Hot
rantai kekangku dan juga taili yang mengikat penisku, tapi dia tidak membuka borgol tanganku. Lalu
datang Nyonya Lina dan Nyonya Lola. Mereka menyuruhku untuk buka mulut dan meminum air kencing mereka.
Aku terpaksa harus menuruti kemauan mereka. Aku dibaringkan di lantai kamar mandi. Mereka mengencingi
wajahku, sebagian besar dari air kencing mereka masuk ke dalam hidung dan mulutku dan terpaksa aku
menelannya. Rasanya sangat berbau pesing dan asin.
Setelah itu mereka bertiga memandikan aku dengan banyak sabun dan busa, sambil sesekali mereka mengocok
penisku tapi tidak sampai klimaks. Mereka beriga sangat kompak dalam membagi tugas dalam memandikan aku.
Pertama Nyonya Lina Menyabuni Badanku dan memainkan puting susuku. Nyonya Lenny Menyabuni penis dan
kakiku kebawah sambil sesekali mengocok. Sedangkan Nyonya Lola menyabuni punggungku dan kadang-kadang
memainkan anusku. Mereka melakukan itu semua sambil berganti-ganti tugas. Sedangkan aku hanya diam dan
sesekali mendesah keenakan.
“Ah.. Akh.. Akh..” Melihat aku hampir klimaks mereka berhenti dan menguyur tubuhku air dingin dari
shower. Sangat dingin sekali, karena udara pagi dan air daerah puncak yang terkenal sangat dingin.
Setelah bersih dari busa mereka secara bergantian menjilati penisku dari mulai pelir dan penisnya
termasuk kepala penis. Nyonya Lola menjilati lubang anusku. Sedangkan Nyonya Lenny asik dengan penisku.
Aku sungguh sangat menikmati perlakuan itu. Sebagi lelaki sungguh aku sangat senang dan menikmatinya,
sangat nikmat.
“Akh.. Akh.. Oh.. Uu.. Ahh..”
Akhirnya tidak lama aku keluar didalam mulut Nyonya Lenny, Crot.. Crot.. Crot..
Aku merasa muncrat banyak sekali ke dalam mulut Nyonya Lenny. Lalu Nyonya Lenny membagi spermaku kepada
Nyonya Lola dan Nyonya Lina. Tidak hanya itu Nyonya Lenny juga membagi spermaku sedikit denganku. Dia
memasukkan ludahnya yang bercampur sperma kedalam mulutku. Nyonya Lenny membekap mulutku sehingga aku
tidak bisa membuangnya dan aku menelannya.
Lalu Nyonya Lola menghisap penisku dan membersihkan sisa-sisa sperma yang ada. Setelah itu mereka
kembali membersihkan tubuh dan pensiku. Lalu Mereka mandi secara bersama-sama. Sedangkan aku hanya
berdiri di pojok kamar mandi sambil memperhatikan kegiatan mereka. Mereka kadang-kadang melakukan
adengan lesbian. Ada yang menjilat, menghisap, dan berciuman satu dengan yang lainnya.
Setelah bersih mereka berganti pakaian serba hitam dan ketat. Lalu mereka menjemput aku dari kamar
mandi. Lalu dipasangkan kembali rantai kekang di leherku. Mereka mengiring aku menuju kamar tidur
mereka. Kamar tidurnya sangat luas dan besar. Juga ada kamar mandi didalamnya. Ada ranjang yang sangat
besar dan dipinggir-pinggir di keempat sisi ranjang ada borgol masing-masingnya. Jadi jumlahnya ada
empat borgol. Lalu mereka melepaskan borgol tanganku dan melepaskan rantai kekang leherku.
Baca Juga Cerita Sex Rejeki Panjang Jodoh
Mereka merebahkan aku di ranjang besar tersebut. Ranjangnya sedikit besar, jadi tangan dan kakiku
sedikit tertarik dengan borgo tersebut. Sekarang tubuhku sudah berbentuk huruf X dan aku kembali tidak
berdaya kali ini. Tangan dan kakiku sulit untuk digerakkan karena keempat borgol sudah mengunci erat-
erat tangan dan kakiku.
Setelah memborgol aku, mereka menutup mataku dengan kain berwarna hitam. Sekarang aku sudah tidak
berdaya lagi dalam keadaan yang gelap gulita. Mereka memasangkan sebuah penjepit pada kedua ujung puting
susuku, lalu menjepitkan tiga buah penjepit disekitarnya. Mereka juga menjepit kulit penisku yang masih
dalam keadaan terikat dan masih tegak berdiri. Mungkin kira-kira ada lima atau enam penjepit di daerah
penisku.
Aku hanya bisa merintih kesakitan dan melenguh panjang untuk menahan sakit.
“Akh.. Akh.. Akh.. Uh.. Sakit..,” kataku kepada mereka.
Tapi mereka malah membentak, memarahi, dan mentertawakan aku. Mereka puas melihat aku seperti itu tidak
berdaya. Lalu mereka mengambil dan meneteskan lilin panas yang besar ke arah puting susuku, dada, perut,
ketiak, dan pahaku. Semua tubuhku terasa terbakar dan aku sangat kepanasan. Tapi itu belum berakhir,
lalu lilin-lilin panas tersebut diarahkan ke selangkanganku dan yang paling utamanya adalah bola pelir
dan penisku. Mereka meneteskan beberapa tetes cairan lilin panas ke arah bola pelirku kira-kira tiga
puluh tetes. Selain itu, mereka juga meneteskan kepala penisku dengan cairan lilin panas. Aku keperihan
dan keskitan sekali sambil berteriak dan mengerakkan pinggulku tidak karuan.
Setelah puas dengan lilin dan tubuhku, mereka menarik semua penjepit yang ada ditubuhku dengan kasar.
Tentu saja aku berteriak sejadi-jadinya waktu itu. Sejenak kira-kira lima belas menit mereka
meninggalkan aku. Karena waktu itu jam sudah menunjukkan jam tiga sore. Mereka sudah menyiksaku kira-
kira lima jam sedari pagi.
Semua kejadian itu secara terus menerus terjadi kepadaku. Selama satu minggu aku disiksa secara sadis.
Selama satu minggu pula aku tidak pernah berpakaian dan diberi makanan layaknya seekor anjing. Pada hari
terakhir aku diajak untuk berkeliling tapi masih dalam keadaan telanjang. Lalu aku disuruh turun dijalan
raya yang sedikit ramai.
Lalu aku disuruh mereka menyeberang dalam keadaan telanjang. Aku sungguh malu waktu itu. Tapi apa boleh
buat, semua aku lakukan dengan pasrah. Lalu setelah naik ke mobil aku dibawa pulang ke jakarta kembali
karena kedua teman Nyonya Lenny sudah akan kembali ke kotanya masing-masing. Aku ikut mengantar tapi
hanya di mobil karena aku masih belum berpakaian alias masih telanjang bulat.
Setelah mengantar kedua temannya, Nyonya Lenny kembali ke mobil. Dan Nyonya Lenny menyuruhku untuk
menyetir mobilnya dalam keadaan masih telanjang. Aku menurut dan langsung mengemudikan mobil.Cerita Sex Hot
Di dalam mobil, Nyonya Lenny mengocok dan mengoral penisku. Selama perjalanan yang memakan waktu kurang lebih dua
jam, Nyonya Lenny mengoral dan mengocok penisku dengan kasar. Selama perjalanan aku sudah mencapai
klimaks tiga kali. Aku sungguh lelah waktu itu.
Kejadian itu sampai sekarang masih teringat dalam ingatan aku. Sampai sekarang aku masih menjadi sopir
Nyonya Lenny sekaligus menjadi budak sex Nyonya Lenny. Nyonya Lenny sering menyuruhku untuk menari
telanjang, memuaskan Nyonya Lenny maupun Nyonya-Nyonya lain teman Nyonya Lenny.
Selain itu aku juga harus memuaskan Nyonya Lenny baik dalam BDSM maupun dalam sex normal saja. Karena
aku tidak diperbolehkan untuk pulang kampung ataupun berhenti bekerja. Karena Nyonya Lenny memiliki foto
dan video telanjang aku. Selain itu juga, aku masih memiliki pinjaman yang belum aku lunasi. Setiap
melakukan hubungan sex pasti Nyonya Lenny merekam dan memotretku. Selain itu, setiap mencapai klimaks
aku harus meminum cairan Nyonya Lenny. Tetapi Nyonya Lenny juga menyukai cairan spermaku, yang katanya
bisa buat obat awet muda.- Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seks, Cerita Hot, Cerita Ngentot, Cerita Bokep.